Google
 

Wednesday, June 4, 2008

Geger FPI

Pemberitaan seputar FPI beberapa hari ini memenuhi media massa kita, baik cetak maupun elektronik. Bahkan mulai menggeser pemberitaan mengenai penolakan kenaikan harga BBM. entah memang kebetulan atau sudah diskenario untuk mengalihkan perhatian masyarakat.
Terlepas dari masalah tersebut, kita pantas prihatin, keributan, bentrok, saling hina, saling tuding sesama warga negara Indonesia menjadi pemandangan yang seolah2 sudah sangat lazim. Apa kita tidak perfikir bahwa kita saudara, kita juga senasib, sama2 menghadapi problema hidaup yang terus bergejolak. Apakah setiap masalah harus diselesaikan dengan kekerasan? apakah saling serang, saling pukul akan mengantarkan pada situasi yang lebih baik?
Akan sangat indah klo semua potensi ini bisa bersatu, saling berbagi, saling membantu, bahu membahu membangun bangsa untuk keluar dari ketertinggalan dan keterpurukan. Jargon "indonesia bisa" yang digaungkan pada peringatan kebangkitan nasional belum lama ini harus ditunjukkan (terutama oleh pemerintah) bahwa kita (benar-benar) bisa mengatasi segala maslah yang ada.
HIDUP INDONESIA... ALLAHU AKBAR...

1 comment:

Anonymous said...

Doni Putra
Nim:5101405038
Menurut saya kekerasan yang di lakukan pada akhir-akhir ini khususnya yang dilakukan oleh FPI merupakan kesalahan penafsiran ajaran islam yang mengatakan bahwa umat islam wajib berjuang di jalan Allah atau berjihad demi menjaga kesucian agama. Dan juga diketahui bahwa yang mati dalam berjihad, maka ia mati syahid dan akan ditempatkan di surga.
menurut saya inilah faktor utama yang membuat FPI berani berbuat nekat.
Tapi jika kita lihat sebagai orang awam, kekerasan yang dilakukan oleh FPI sangat merugikan bahkan melukai orang yang tidak bersalah dan orang yang tidak tahu apa-apa.Orangh-orang yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba dipukuli dengan penuh kebencian, kemarahan dan tanpa belas kasihan.
Saya rasa Tuhan tidak akan sudi menempatkan orang-orang seperti ini didalam surganya.
Komentar ini ditulis guna mengikuti ujian susulan teori pembelajaran.
terima kasih