Google
 

Thursday, June 19, 2008

Lowongan Pekerjaan untuk Teknologi Pendidikan

Yayasan Al Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon membutuhkan tenaga profesional untuk ditempatkan pada posisi Tenaga Pengelola Pendidikan (TPP) dengan kualifikasi sbb:
  • Beragama Islam
  • S1 Teknologi Pendidikan, IPK minimul 3,00
  • Diutamakan pria, usia maksimum 28 Tahun
  • Kreatif, ulet dan memiliki jiwa kepemimpinan
  • Mampu berbahasa Inggris Aktif dan Terampil menggunakan komputer (Ms. Office)
  • Bersedia Ikatan Kerja selama 3 tahun
Kirimkan surat lamaran berikut CV, fotokopi ijazah (legalisir), transkrip nilai (legalisir), KTP, sertifikat pendukung dan pas foto terbaru ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar, ditujukan kepada:
Ketua Yayasan Al Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon
Jalan Panjunan No. 27 Cirebon 45112
(surat lamaran diterima paling lambat tanggal 21 Juli 2008)

Fasilitas:
1. Honor Rp 750.000,00 per bulan
2. Tunjangan Transport per hari.

Thursday, June 5, 2008

Siswa SMA tidak lulus UN bertambah

Tingkat ketidaklulusan peserta UN SMA tahun ini meningkat menjadi 11%-12%. angka tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 10%. Hal ini tentunya menjadi keprihatinan kita bersama. Kira2 mengapa ya? bertambahnya angka ketidaklulusan ini mungkin disebabkan beberapa faktor diantaranya: (1) jumlah mata pelajaran yang di-UN-kan lebih banyak dibanding tahun2 sebelumnya; (2) standar kelulusan tahun ini juga ditingkatkan menjadi 5,25 (tahun kemarin 5,00), trs apalagi ya? mohon masukan/komentar nggih...

Wednesday, June 4, 2008

Geger FPI

Pemberitaan seputar FPI beberapa hari ini memenuhi media massa kita, baik cetak maupun elektronik. Bahkan mulai menggeser pemberitaan mengenai penolakan kenaikan harga BBM. entah memang kebetulan atau sudah diskenario untuk mengalihkan perhatian masyarakat.
Terlepas dari masalah tersebut, kita pantas prihatin, keributan, bentrok, saling hina, saling tuding sesama warga negara Indonesia menjadi pemandangan yang seolah2 sudah sangat lazim. Apa kita tidak perfikir bahwa kita saudara, kita juga senasib, sama2 menghadapi problema hidaup yang terus bergejolak. Apakah setiap masalah harus diselesaikan dengan kekerasan? apakah saling serang, saling pukul akan mengantarkan pada situasi yang lebih baik?
Akan sangat indah klo semua potensi ini bisa bersatu, saling berbagi, saling membantu, bahu membahu membangun bangsa untuk keluar dari ketertinggalan dan keterpurukan. Jargon "indonesia bisa" yang digaungkan pada peringatan kebangkitan nasional belum lama ini harus ditunjukkan (terutama oleh pemerintah) bahwa kita (benar-benar) bisa mengatasi segala maslah yang ada.
HIDUP INDONESIA... ALLAHU AKBAR...