Google
 

Wednesday, April 2, 2008

Teori Pembelajaran Paham Kognitif

Bagi mahasiswa teori pembelajaran rombel 23, silahkan tulis komentar, kritik, resume, tokoh2, dan sebagainya berkaitan dengan teori pembelajaran paham kognitif. jangan lupa cantumkan nama dan NIM saudara pada bagian bawah komentar.

35 comments:

Anonymous said...

menurut saya teori ini mempunyai kelemahan dan kelebihan.siswa akan dapat lebih senang dan lebih mengasikan dengan adanya barang peraga jadi siswa tidak susah -susah untuk membayangkan.tetapi guru bekerja ekstra karena harus menyiapkan alat peraga iya kalau alat peraga itu mudah didapat kalau tidak bagai mana?

tyo_s2po4@yahoo.com

NAMA : Setyo sigit purwanto
NIM : 1301407024

Anonymous said...

Gagne adalah salah satu tokoh teori belajar kognitif. Gagne menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
Ia juga merumuskan perubahan perilaku berkaitan dengan apa yang di pelajari oleh pembelajar dalam bentuk kemahiran intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, kemahiran motorik, dan sikap.


NAMA:sigit handoko
NIM :1102407027

Anonymous said...

Menurut saya pembelajaran menurut aliran kognitif akan lebih disukai oleh peserta didik karena menurut Jean Piaget ada tiga prinsip belajar yaitu belajar aktif,pada pembelajaran yang aktif akan menghindarkan siswa dari kebosanan.yang kedua belajar lewat interaksi sosial,manusia adalah mahluk sosial sehingga cenderung menyukai sosialisasi.dan yang ketiga belajar lewat pengalaman sendiri,pada pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak terpaksa untuk belajar.sehingga apabila teori ini dibandingkan dengan teori belajar lain,teori ini bersifat lebih demokratif.

Septian Prasetyo
7101406124

Anonymous said...

Manusia memilih, mengamal, memberi perhatian, menghindar, merenung kembali dan membuat keputusan tentang peristiwa-peristiwa yang berlaku dalam persekitaran untuk mencapai matlamat secara aktif. Pandangan kognitif yang lama utamakan perolehan pengetahuan. Pandangan yang baru mengutamakan pembinaan atau pembangunan ilmu pengetahuan
Pembelajaran melibatkan dua proses mental yang penting:
1. Persepsi
2. Pembentukan konsep (penanggapan)
Pandangan beberapa tokoh:
1. Gagne melihat proses pembelajaran sebagai langkah-langkah memproses maklumat
2. Ausubel melihatnya sebagai pembelajaran resepsi dan bermakna
3. Bruner pula melihatnya sebagai proses pembentukan konsep dan proses penemuan

Arga Teguh Mahariyanto
7101406101
Pend.Koperasi reg 4A

Anonymous said...

Manusia memilih, mengamal, memberi perhatian, menghindar, merenung kembali dan membuat keputusan tentang peristiwa-peristiwa yang berlaku dalam persekitaran untuk mencapai matlamat secara aktif.
Pandangan kognitif yang lama utamakan perolehan pengetahuan. Pandangan yang baru mengutamakan pembinaan atau pembangunan ilmu pengetahuan
Pembelajaran melibatkan dua proses mental yang penting:
1. Persepsi
2. Pembentukan konsep (penanggapan)
Pandangan beberapa tokoh:
1. Gagne melihat proses pembelajaran sebagai langkah-langkah memproses maklumat
2. Ausubel melihatnya sebagai pembelajaran resepsi dan bermakna
3. Bruner pula melihatnya sebagai proses pembentukan konsep dan proses penemuan

Arga Teguh Mahariyanto
7101406101
Pend.Koperasi reg A

Anonymous said...

Dalam teori pembelajaran kognitif terdapat beberapa model pembelajaran. Salah satunya adalah dari Bruner. Pembelajaran dikaitkan dengan tahap-tahap perkembangan mental seperti berikut
Peringkat enaktif 0 � 2 tahun
Peringkat ikonik 2 � 4 tahun
Peringkat simbolik 5 � 7 tahun
Pembelajaran penemuan Bruner
1. Guru memperkenalkan satu fenomena
2. Guru menghendaki pelajar menyiasat bagaimana fenomena itu berlaku
Siasatan atau kajian dibuat dari beberapa sumber:
-buku di per[ustakaan
-perbincangan dengan kawan
-perbincangan dengan guru
-pemerhatian
-membuat uji kajian

Gunarti
7101406005
Pend. Koperasi reg A

Anonymous said...

Dalam teori pembelajaran kognitif terdapat beberapa model pembelajaran. Salah satunya adalah dari Ausebel. Dia berpendapat bahwa manusia memperoleh ilmu kebanyakannya dalam bentuk pembelajaran resepsi dan bukan pembelajaran penemuan. Ausubel memperkenalkan pembelajaran ekspositori. Penerangan bahan pembelajaran oleh guru dalam bentuk fakta secara tersusun dan dijelaskan mengikut urutan
Prinsip pembelajaran dan pengajaran Ausubel
1. Menggunakan prinsip pembelajaran resepsi iaitu model pengajaran ekspositori
2 Menggunakan penyusunan awal � mengingati konsep yang telah dipelajari dan mengaitkannya dengan konsep baru yang akan dipelajari
Rina Setyaningsih
1301406036
BK

Anonymous said...

Model Pemprosesan Maklumat
Model ini melibatkan aktiviti mental yang berkait dengan menerima maklumat dan mengeluarkannya semula. Proses maklumat seperti berikut:
Ingatan deria
Ingatan jangka pendek
Ingatan jangka panjang, jenis & perbezaannya
Ingatan episodik
Ingatan semantik
Ingatan prosedural

Anonymous said...

Model Pemprosesan Maklumat
Model ini melibatkan aktiviti mental yang berkait dengan menerima maklumat dan mengeluarkannya semula. Proses maklumat seperti berikut:
Ingatan deria
Ingatan jangka pendek
Ingatan jangka panjang, jenis & perbezaannya
Ingatan episodik
Ingatan semantik
Ingatan prosedural

Laila al Qudriyah
7101406047
Pend. Koperasi reg A

Anonymous said...

Menurut Piaget pengetahuan (knowledge) adalah interksi yangterus menerus antara individu dengan lingkungan.
Fokus perkembangan kognitif Piaget adalah perkembangan secara alami fikiran pembelajar mulai anak-anak sampai dewasa. Konsepsi perkembangan kognitif Piaget, duturunkan dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen (IQ=kecerdasan) adalah seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.
Menurut Piaget ada tiga perbedaan cara berfikir yang merupakan prasyarat perkekmbangan operasi formal, yaitu; gerakan bayi, semilogika, praoprasional pikiran anak-anak, dan operasi nyata anak-anak dewas.
Ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu :
1) lingkungan fisik
2) kematangan
3) pengaruh sosial
4) proses pengendalian diri

Nela Veristika
7101406007
Pend.Koperasi Reg.4

Anonymous said...

Teori belajar kognitif mentatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri. Faktor-faktor internal itu berupa kemampuan atau potensi yang berfungsi untuk mengenal dunia luar dengan pengenalan itu manusia mampu memberikan respon terhadap stimulus. Jadi belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Aktivitas belajar pada diri manusia ditekankan pada proses imternal dalam berpikir yaitu proses pengolahan informasi.

Umi Kholifah
7101406032
Pend.Koperasi Reg.4

Anonymous said...

menurut saya aliran kognitif,bagus karenaa ada keseimbangan antara otak kanan dan kiri,siswa juga di tuntut aktiv dalam setip kegiatan sehingga ada umpan balik antara pendidik dan peserta didik
kelemahan sistem ini siswa yang sudah ketinggalan materi sulit menyesuakan dengan temannya, guru harus bekerja ekstra untuk mendidik juga memerlukan biaya lebih untuk pratikum dalam tiap pembelajaran.

Anonymous said...

menurut saya aliran kognitif,bagus karenaa ada keseimbangan antara otak kanan dan kiri,siswa juga di tuntut aktiv dalam setip kegiatan sehingga ada umpan balik antara pendidik dan peserta didik
kelemahan sistem ini siswa yang sudah ketinggalan materi sulit menyesuakan dengan temannya, guru harus bekerja ekstra untuk mendidik juga memerlukan biaya lebih untuk pratikum dalam tiap pembelajaran

nama ali muktamar
nim 3401406005
prodi pkn reg

Anonymous said...

menurut saya toeri ini akan menemui kesulitan-kesulitan dalm penerapannya. kesulitan-kesulitan tersebut menjadi kekurangan teori ini. kekurangan itu antara lain tidak terpenuhinya aspek belajar siswa karena teori ini hanya mengacu pada aspek thinking saja. dalam pembelajaran yang menganut teori ini juga dibutuhkan kreativitas pihak yang terlibat dalam penbelajaran untuk menciptakan strategi kognitif.
BAGUS MAHROZI
1301406037

Anonymous said...

Menurut saya Belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap yaitu : (1) sensory motor; (2) pre operational; (3) concrete operational dan (4) formal operational. Pemikiran lain dari Piaget tentang proses rekonstruksi pengetahuan individu yaitu asimilasi dan akomodasi. Menurutnya sumbangan pemikiran yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu yaitu teori tentang tahapan perkembangan individu.

Nama : Helmy Zulfikar
Nim :7101406125
Prodi :Pend.Koprasi Reg.4A

Anonymous said...

Menurut pendapat saya, pembelajaran paham kognitif merupakan Pembelajaran yang mampu menunjukkan kompetensi/tingkah laku Performance/unjuk kerja. Motivasi pembelajar mengolah tingkah laku Proses perhatian sangat penting dalam pembelajaran karena tingkah laku yang baru (kompetensi) tidak akan diperoleh tanpa adanya perhatian pembelajar. Proses retensi sangat penting agar pengkodean simbolik tingkah laku ke dalam visual atau kode verbal dan penyimpanan dalam memori dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini rehearsal (ulangan ) memegang peranan penting. Proses motivasi yang penting adalah penguatan dari luar, penguatan dari dirinya sendiri dan Vicarius Reinforcement (penguatan karena imajinasi).

Nama :Teguh Hardi R
Nim :7101406116
Prodi :Pend.Koprasi Reg.4A

Anonymous said...

setiap teori mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing.pada teori koognitif lebih menekankan pada proses pemahaman pribadi individu dengan berfikir sistematis dalam pembelajaran.
JA Brunner mengemukakan empat pokok utama dalam belajar yang perlu diintegrasikan dalam sistem pembelajaran.
1. pengalaman-pengalaman optimal untuk mau dan dapat belajar
2. penstrukturan pengetahuan untuk pemahaman optimal3. perincian urutan penyajian materi pelajaran
4. cara pemberian "reinforcement"

ZIKENIA SUPRAPTI
1301406018
Jur.BIMBINGAN DAN KONSELING

Anonymous said...

setiap teori mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing.pada teori koognitif lebih menekankan pada proses pemahaman pribadi individu dengan berfikir sistematis dalam pembelajaran.
JA Brunner mengemukakan empat pokok utama dalam belajar yang perlu diintegrasikan dalam sistem pembelajaran.
1. pengalaman-pengalaman optimal untuk mau dan dapat belajar
2. penstrukturan pengetahuan untuk pemahaman optimal3. perincian urutan penyajian materi pelajaran
4. cara pemberian "reinforcement"

ZIKENIA SUPRAPTI
1301406018
Jur.BIMBINGAN DAN KONSELING

Anonymous said...

tokoh_tokoh uyang melatar belakangi aliran kognitif ada 3 yaitu: 1. Jean piaget, beliau mengemukakan tenatang 3 prinsip utama pembelajaran yaitu: belajar akti, belajar lewat interaksi sosial dan belajar lewat pengalaman sendiri. tokoh yang ke 2 yaitu JA Brunner, beliau mengemukakan 4 pokok utama dalam belajar yaitu : peranan pengalaman struktur pengetahuan, kesiapan mempelajari sesuatu, intuisi dan cara membangkitkan motivasi belajar,dan tokoh yang ke3 adalah David Ausable, beliau mengemukakan teori belajar bermakna, yaitu proses mengaitkan informasi baru dengan dengan konsep-kosep yang relevan dan terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

Pramana Adi W
Nim
1301406033

Anonymous said...

Slamat siang Pak,,
menanggapi pemaparan dari diskusi kelas yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya,saya masih kurang paham mengenai Teori belajar kontemporer yang dapat pula disebut sebagai teori "accelerated learning" atau percepatan belajar,apakah itu berarti Teori kontemporer merupakan metode belajar yang dimaksudkan untuk memercepat perolehan hasil belajar????
apakah Teori Kontemporer mengacu pada Teori "accelerated Learning???"


the Last but not the Least kondisi pendidikan Negara kita akan terwujud nyata sesuai dengan yang kiota harapkan jika dari keseluruhan teori ini diramu menjadi suatu kurikulum yang manjur untuk diterapkan diIndonesia,,pertanyaaannya sekarang sudah siap dan mampukah kita melaksanakannya???
it's up to Us as a young generation
Fifa Tehnologi Pendidikan.....



Valen Octavia Pakpahan
1102407034

Anonymous said...

Horas Pak .........

Teori Pembelajaran Kognitif

Kognitif adalah berkaitan dengan proses mental yang melibatkan mengamati, mengetahui, dan memahami. Ahli-ahli psikologi kognitif terdiri dari Koffka, Kohler, Wertheimer Lewin, Piaget, Ausubel, Bruner, Reigeluth, dan Gagne berpendapat bahawa pembelajaran ialah suatu proses dalaman yang berlaku dalam akal fikiran di mana ianya tidak dapat diperhatikan secara langsung daripada tingkah laku manusia. Proses dalaman ini termasuk celik akal, pemprosesan maklumat memori dan persepsi. Lokus pembelajaran menggunakan struktur dalaman kognitif.

Sekedar menanggapi
pertanyaan saudari
Valen Pakpahan: Teori belajar kontemporer yang dapat pula disebut sebagai teori "accelerated learning" atau percepatan belajar,apakah itu berarti Teori kontemporer merupakan metode belajar yang dimaksudkan untuk memercepat perolehan hasil belajar????
apakah Teori Kontemporer mengacu pada Teori "accelerated Learning???"
Mampe Siahaan:
Teori belajar Kontemporer (konstruktivistik) paling luas aplikasinya karena konstruktivisme mampu menjawab dua tantangan dalam pembelajaran pada masa kini. Tantangan yang pertama, datang dari adanya perubahan persepsi tentang belajar itu sendiri dan tantangan kedua datang dari adanya teknologi informasi dan telekomunikasi yang memperlihatkan perkembangan yang luar biasa. Konstruktivisme menjawab tantangan yang pertama dengan meredefinisi belajar sebagai proses konstruktif dimana informasi diubah menjadi pengetahuan melalui proses interpretasi, korespondensi, representasi, dan elaborasi. Sementara itu, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat yang menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan baru dalam pembelajaran memungkinkan terjadinya pergeseran orientasi belajar dari outside-guided menjadi self-guided dan dari knowledge-as-possesion menjadi knowledge-as-construction. Lebih dari itu, teknologi ini ternyata turut pula memainkan peran penting dalam memperbaharui konsepsi pembelajaran yang semula fokus pada pembelajaran sebagai semata-mata suatu penyajian berbagai pengetahuan menjadi pembelajaran sebagai suatu bimbingan agar mampu melakukan eksplorasi sosial budaya yang kaya akan pengetahuan.
Konstruktivisme dan teknologi komputer, secara terpisah maupun bersama-sama telah menawarkan peluang-peluang baru dalam proses pembelajaran, baik di ruang kelas, belajar jarak jauh maupun belajar mandiri. Bentuk pembelajaran “student-centered learning” yang lain adalah belajar aktif, belajar kooperatif dan kolaboratif, generative learning, dan problem-based learning.
Jadi Teori kontemporer merupakan metode belajar yang dimaksudkan untuk memercepat perolehan hasil belajar.tetapi Teori accelerated Learninglah yang mengacu pada Teori Kontemporer. sebelumnya apabila jawaban saya salah tolong di bantu lagi...........

MAMPE SIAHAAN
1102407018

Anonymous said...

Menurut saya teori pembelajaran kognitif ini sangat baik jika di terapkan dalam kegiatan belajar mengajar dimana siswa secara aktif belajar dengan sendirinya,siswa mengolah pengalamannya sebagai bahan belajar, siswa belajar tanpa adanya tekanan dari guru. dalam teori pembelajaran kognitif yang telah dikemukakan oleh jean piaget,JA brunner,dan david ausable terdapat prinsip-prinsip belajar yang apa bila prinsi-prinsp tersebut jika diterapkan secara berkaitan dan secara sistematis dapat menjadikan proses pembelajaran yang mudah diterima oleh siswa . pembelajaran kognitif punya kelemahan yaitu bagi siswa yang cenderung pasif akan sulit mengembangkan potensi yang ada pada siswa tersebut

NAMA AMBAR SOLEHA
NIM 3401406041

Anonymous said...

Menurut saya, setiap peserta didik tidak bisa lepas dari aspek kognitif karena IQ yang diperoleh seseorang sejak lahir sangat menentukan. Biasanya yang mampu mengikuti teori ini adalah orang yang memiliki IQ di atas rata-rata. Namun teori ini tidak dapat dijalankan sepenuhnya karena kemampuan setiap orang dalam menangkap dan mengolah informasi berbeda-beda. Sebaiknya kita harus menyesuaikan di mana teori ini akan kita gunakan. Contoh, teori ini cocok digunakan di kelas IPA tetapi tidak cocok bila digunakan di kelas Bahasa.

Nama : Wennimen R. Hulu
NIM : 1102407032

Anonymous said...

bagaimanakah penerapan teori ini dalam dunia pendidikan, dan peranan guru seperti apa?
apakah teori ini masih releven untuk diterapkan sekarang ini.

Ruben Pane
1102407037

Anonymous said...

Dalam Teori Pembelajaran paham kognitif menurut Jean Piaget, pada prinsip belajar aktif perlu diciptakan suatu kondisi yang memungkinkan anak belajar sendiri, misalnya melalui manipulasi simbol-simbol. Dalam hal ini yang dimaksud manipulasi simbol itu bagaimana, dan contohnya apa? Apakah prinsip ini masih relevan untuk digunakan?
Rafika Mayang Puspita
1102407006

Anonymous said...

Kognitif merupakan pembelajara2n menitikberatkan pada adanya suatu prinsip2 pembelajaran melalui ke-3 tokoh/pakar diantaranya Jean Piaget : belajar aktif, interaksi sosial dan pengalaman privasi.JA Brunner : Pengalaman struktur, kesiapan mempelajari, intuisi dan membangkitkan motivasi belajar.David Ausable : Pengatur awal, deferensi progresif, penyesuaian integratif dan superordinat.
Pertanyaan:
How kelebihan dan kekurangan ke-tiga prinsip masing2 pada proses pembelajaran aliran kognitif??
Budi Ahmad
31406519

Anonymous said...

Lain humanistik lain juga kognitif. Beralaskan kognitif, siswa berperilaku untuk memecahkan masalah yang dimilikinya. Oleh karena timbul kebutuhan dan keinginan maka tampak proses pemecahan masalah. Berbagai informasi mereka cari, kumpulkan, dan kemudian dievaluasi secara pribadi. siswa diberikan fasilitas informasi yang mudah di dapat untuk belajar.
Amanullah Nizam Adnan
5101406011

Anonymous said...

Menurut saya aspek – aspek kognitif ada 4 tahap yaitu (1) sensory motor (2) pre operational (3) concrete operational dan (4) formal operational. Belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Kemudian siswa dapat belajar secara langsung dengan kehidupan yang nyata.
Nama : Djumari
Nim : 5101406018

Anonymous said...

Teori kognitif berkaitan dengan proses mental yang melibatkan mengamati, mengetahui, dan memahami.
Oleh karena itu, teori belajar kognitif menekankan pada cara-cara seseorang menggunakan pikirannya untuk belajar, mengingat, dan menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disimpan dalam pikirannya secara efektif.

Rina Widiastuti
1102407013

Anonymous said...

dalam teori pembelajaran koqnitif, ada tiga tokoh penting dalam pengembangan pembelajaran yaitu: jean piaget, JA brusel, david ausable. mereka mengemukakan teori yang berbeda-beda.menurut pak heri, manakah dari ketiga tokoh tersebut yang teorinya bagus untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di indonesia.
Risdhika Anggita Ghozali/
5101405005

Anonymous said...

tmbahan teori maklumat
oleh:
Nama: Laila Al Qudriyah
Nim: 7101406047
Pend. Koperasi Reg A

Teori kognitif maklumat ini menjelaskan bagaimana seseorang bisa menangkap informasi yang di dapatkan dari luar kemudian memprosesnya.setelah itu mengungkapkan kembali/ mengeluarkannya.
Proses maklumat meliputi:
Ingatan deria
Ingatan jangka pendek
Ingatan jangka panjang, jenis & perbedaannya
Ingatan episodik
Ingatan semantik
Ingatan prosedural.
Tentunya maklumat tersebut merupakan stimulus dari luar.Dan dengan adanya kemampuan dasar/ dari intern dari individu tersebut, maklumat tersebut akan dijalankan.

Maaf pak, mengenai proses maklumat saya masih agak bingung. Tolong penjelasan lebih lanjut dari Bapak.
Terimakasih

Anonymous said...

Perkembangan lebih lanjut saat sekarang adalah teori konstruktivisme yang bersifat lebih "student centere learning" sehingga siswa jauh lebih dituntut mengembangkan pemahaman dan daya analisisnya sampai dengan mengambil kesimpulan. Jika ditinjau pada Taxonomi Bloom, berarti siswa distimulasi mengembangkan kemampuan sampai C5. Bagaimana menurut Bapak?

Anonymous said...

Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti, tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, Piaget memperoleh Erasmus Prize. Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:

Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)
Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)


dan menurut saya teori kognitif yang dikembangkan oleh jean piget sangat baik karena siswa dituntut untuk beljar aktif,belajar lewat interaksi sosial dan belajar lewat pengalaman sendiri,sehingga siswa dapat mandiri...

ADE FIRMAN ADRIYANTO
2401407065
PENDIDIKAN SENI RUPA S1

juju_rihasworo said...

Teori Belajar Piaget
Piaget merupakan salah satu pioner konstruktivis, ia berpendapat bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri dengan lingkungan. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan buku sebagai pemberi informasi.
Piaget menjabarkan implikasi teori kognitif pada pendidikan yaitu 1) memusatkan perhatian kepada cara berpikir atau proses mental anak, tidak sekedar kepada hasilnya. Guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada hasil tersebut. Pengalaman - pengalaman belajar yang sesuai dikembangkan dengan memperhatikan tahap fungsi kognitif dan jika guru penuh perhatian terhadap Pendekatan yang digunakan siswa untuk sampai pada kesimpulan tertentu, barulah dapat dikatakan guru berada dalam posisi memberikan pengalaman yang dimaksud, 2) mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif dalam kegiatan belajar. Dalam kelas, Piaget menekankan bahwa pengajaran pengetahuan jadi ( ready made knowledge ) anak didorong menentukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungan, 3) memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan. Teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh dan melewati urutan perkembangan yang sama, namun pertumbungan itu berlangsung pada kecepatan berbeda. Oleh karena itu guru harus melakukan upaya untuk mengatur aktivitas di dalam kelas yang terdiri dari individu - individu ke dalam bentuk kelompok - kelompok kecil siswa daripada aktivitas dalam bentuk klasikal, 4) mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi. Menurut Piaget, pertukaran gagasan - gagasan tidak dapat dihindari untuk perkembangan penalaran. Walaupun penalaran tidak dapat diajarkan secara langsung, perkembangannya dapat disimulasi.
Menurut saya teori ini sangat baik,sebab siswa di tuntut untuk mencari sendiri pengetahuanya dari pengalamannya dan lingkungan sekitar.Anak didorong menentukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungan, dengan kata lain siswa akan belajar aktif,sehingga nantinya siswa akan menjadi lebih mandiri.
Juju rihasworo
2401407017
Pend.seni rupa

Anonymous said...

menurut saya pembelajaran yang baik adalah aliran humanistik karenasangat mementingkan adanya rasa kemerdekaan & tanggung jawab
menurut saya manusia itu memiliki jati diri yang berbeda beda & tujuan hidup yang berbeda pula.

akan tetapi peran guru harus memiliki sifat membimbing yang kuat, agar dalam proses pendidikan siswa dapat mengerti & mengenali diri sendiri.

prinsip humanistik adalah memeanusiakan manusia sehingga cenderung mendorong anak untuk berfikir induktif, karena mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan aktif dalam proses belajar.