Melihat penampilan perdana Timnas Indonesia A di ajang piala Kemerdekaan kemaren, saya merasa "kagum". Kemenangan besar 7-0 atas Kamboja tentunya menjadi pelepas dahaga yang telah lama kita rasakan. Terlepas dari kualitas lawan yang memang dibawah Timnas, kita bisa melihat indahnya permainan yang sudah lama tidak terlihat selama ini (terakhir pada event piala Asia tahun lalu). Apalagi Quatrick yang dicetak Budi Sudarsono, menjadikan moment malam kemaren menjadi salah satu malam terindah dalam dunia persepakbolaan tanah air.
Kondisi itu yang menginspirasi saya untuk menulis judul seperti diatas. Andaikan penampilan Timnas kita seperti yang ditunjukkan pada pertandingan kemaren dapat dipertahankan, gelar juara piala kemerdekaan tahun ini pasti tidak begitu susah untuk diraih (terutama penampilan seperti babak pertama).
Salah satu kekhawatiran yang masih mengganggu adalah konsistensi penampilan Timnas kita sendiri. Pada pertandingan kemaren kita bisa melihat dengan jelas ketimpangan kualitas penampilan babak pertama dan kedua. Pada babak kedua tidak terlihat akurasi, kerjasama yang apik, umpan-umpan pendek, dan ritme pertandingan yang tinggi. Apalagi ditambah nasib sial yang dialami Bambang Pamungkas, targetman tim PSSI itu kemaren seolah tidak dinaungi Dewi Fortuna, banyak peluang emas yang dia peroleh, tapi cuma hanya satu gol yang mampu dicetak, meskipun sebenarnya penampilan BP tidak jelek-jelek amat, setidaknya dengan dua asist yang diberikannya pada Budi Sudarsono.
Semoga Penampilan prima yang ditunjukkan pada partai perdana dapat dipertahankan, sehingga bukan hanya Uang Muka yang diberikan, tapi Kado Ulang tahun Kemerdekaan Bangsa ini dapat dibayar LUNAS dengan trofi juara Piala Kemerdekaan. Bravo Timnas Indonesia..!!!
Kondisi itu yang menginspirasi saya untuk menulis judul seperti diatas. Andaikan penampilan Timnas kita seperti yang ditunjukkan pada pertandingan kemaren dapat dipertahankan, gelar juara piala kemerdekaan tahun ini pasti tidak begitu susah untuk diraih (terutama penampilan seperti babak pertama).
Salah satu kekhawatiran yang masih mengganggu adalah konsistensi penampilan Timnas kita sendiri. Pada pertandingan kemaren kita bisa melihat dengan jelas ketimpangan kualitas penampilan babak pertama dan kedua. Pada babak kedua tidak terlihat akurasi, kerjasama yang apik, umpan-umpan pendek, dan ritme pertandingan yang tinggi. Apalagi ditambah nasib sial yang dialami Bambang Pamungkas, targetman tim PSSI itu kemaren seolah tidak dinaungi Dewi Fortuna, banyak peluang emas yang dia peroleh, tapi cuma hanya satu gol yang mampu dicetak, meskipun sebenarnya penampilan BP tidak jelek-jelek amat, setidaknya dengan dua asist yang diberikannya pada Budi Sudarsono.
Semoga Penampilan prima yang ditunjukkan pada partai perdana dapat dipertahankan, sehingga bukan hanya Uang Muka yang diberikan, tapi Kado Ulang tahun Kemerdekaan Bangsa ini dapat dibayar LUNAS dengan trofi juara Piala Kemerdekaan. Bravo Timnas Indonesia..!!!
No comments:
Post a Comment